Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Menulis Surat Untuk Diri Sendiri

Sabtu, 04 September 2021


Aku lupa pernah mengirim email untuk diri sendiri di tanggal ulang tahunku. Pas buka email kaget sendiri, lah ini isinya apa? Kapan ngetiknya? Lupa.

Kayaknya besok aku harus tulis INGET biar gak gampang lupa deh. Harus ada perubahan dong, kan usianya makin dewasa. Masa mau lupa terus. Lupa mulu ingetnya apa? 

Isi emailnya kebanyakan pertanyaan konfirmasi yang dimulai pake pertanyaan 'gimana, udah.... belom?" dan aku speechless. Gak tau mau bales apa sama isi emailku yang kayaknya itu penuh energi positif.

Setiap hari bersyukur, alhamdulillah masih dikasih kesempatan taubat. Hari ini tentu harus lebih banyak lg bertafakur dan bersyukur atas kebaikan Allah yang melembutkan hati orang-orang disekitarku untuk memberikan makanan untukku.

Memanglah rezeki itu ada di langit, ada di genggaman Allah. Aku gak pernah takut gak makan, karena yakin apapun itu pasti yang terbaik buatku dari Allah. Sesayang itu Allah sama aku, dan Allah gak akan kasih ujian yg melampaui batas kemampuan. Allah tau aku mampu, dan aku tau masalahku itu kecil... Ada Allah yang Maha Besar (ini dapet dari email yang kuketik sendiri!) 




China Town jelas akan jadi perjalanan singkat menuju-Nya, jalur akselerasi untuk status kehambaanku. Mudah-mudahan Allah berkahi ditempat ini untuk belajar ilmu dunia, bukan untuk menguasai duniawi, tapi jadi jelas mana yang hak dan bathil supaya disaat nanti dapat amanah lebih besar, aku tidak dzalim kepada orang-orang yang bekerja bersamaku. Biarlah yang tidak tau tetap tidak tau tentang hari ini. Bukan hari yang besar, tidak perlu terlalu diperingati, yang penting kan orang terdekatku tau dan ingat aja alhamdulillah. Dikasih makanan alhamdulillah. Nanti gantian aku yang bagi-bagi. Pengennya sih bisa sedekah subuh yang rajin gitu. Cuma karena masih keterbatasan waktu dan dana, paling diakumulasikan untuk orang terdekat dan berbagi sama yang lebih butuh.

Ngomong-ngomong, kalimat penutup di emailnya bagus ya?

Jangan keras-keras sama diri sendiri. Yang sayang sama kamu banyak, jangan dihempas gitu aja, sayangku....

Alhamdulillah wa syukurillah, semoga Allah senantiasa hadir dalam hati kita agar hati selalu merasa cukup atas segala sesuatunya.