Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Buat Ibu Dari Anak Tunggal yang Melankolis

Kamis, 09 September 2021
Ibu, jangan pergi. Aku gak mau sendiri.


Seberapa banyak teman yang dimiliki, tetap yang pertama dicari adalah ibu. Ketika semua orang memuji sampai mencaci maki, ibu ada di sana membersamai. Jatuh cinta, patah hati, ibu yang pertama dengar kisahnya. Dari 7 milir manusia di dunia yang bisa datang silih berganti, aku berharap ibu gak pergi.

Umurku baru 24, artinya ibu sudah berjuang selama lebih dari 25 tahun untuk hidup bersama ayah mengarungi luasnya pelayaran rumah tangga. Jelas apa yang aku ceritakan padanya, gak sebanding dengan apa yang ia rasakan dan sembunyikan.

Ibu pandai bermain peran. Ia selalu siap jadi satpam ketika aku salah, siap jadi badut ketika aku ada masalah, siap jadi rumah ketika ingin keluh kesah.

Maaf selama ini lebih sering acuh dan abai, aku yang tidak paham, bu. Aku kira, tidak berkabar artinya ibu baik-baik saja. Aku kira, tidak ditanya artinya ibu percaya aku mampu melakukannya. Tapi ternyata, memang hidup tidak pernah semudah itu.

Terima kasih ibu, tanganmu selalu hangat untuk kusentuh tiap kali merasa tidak baik-baik saja. Banyak kurangku tidak pernah kau permasalahkan, meski di mata orang lain itu adalah kesalahan besar.

Kalau saat hancur ku disayang, apalagi kalau ku jadi juara.....

Nggak pernah bosen dengerin cerita ibu. Kadang, ibu kayak pesulap yang bisa ubah cerita berat jadi komedi, dan kita berdua sering menertawakan hal yang menyebalkan, untuk menghibur diri. Ibu, kalau gak ada ibu, aku sama siapa.... Cerita yang kita punya terlalu banyak untuk disimpan sendiri, bu.

Orang lain boleh pergi dan datang sesuka hati. Boleh bikin kecewa dan sakit hati berkali-kali. Semoga aku ga bikin ibu kecewa. Maaf kalau selama ini suka cerita yang sedih-sedih, bikin khawatir karena jauh, tapi makasih ibu udah percaya aku buat berpetualang sejauh ini.

Orang di luar sana cuma tau aku seperti di dalam bingkai yang kutunjukan lewat media. Tapi cerita dibalik bingkai itu, hanya aku, ibu, ayah, dan Allah yang tau. Mudah-mudahan apapun yang kukerjakan di sini bisa jadi amal dan ladang pahala bagimu, ibu. Semua ilmu yang kupunya datangnya dari ridho-mu. Ridho orang tua adalah ridho Allah. Aku gak bisa apa-apa kalo ibu sbg kaki tangan Allah gak ridho....

Makasih ibu, sebanyak apapun kata-kata yang ditulis, gak akan pernah cukup buat mengapresiasi seluruh rasa sayangmu padaku. Semoga Allah melindungi ibu dari marabahaya. Jangan dulu pergi ibu, aku belum berbakti.....