Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Proses yang Harus Dijalani

Sabtu, 24 April 2021
Sulitnya hidup dimulai dari bagaimana diri sendiri gak punya batas atas apa yang harus sekarang, dan harus nanti. Bisa jadi ini adalah tanda pendewasaan. Yang kesulitan memilih mana hal paling prioritas bukan cuma satu dua orang, dan bukan cuma orang muda aja.


Keputusan yang dibuat semuanya punya konsekuensi.


Kamu kerja, konsekuensinya ya capek. Tapi dapet uang sebagai kompensasi.


Kamu gak kerja, ya capek juga rebahan. Tapi dapet waktu luang sebagai kompensasi dan bisa eksplorasi minat yg selama bekerja gak mungkin dilakukan.


Maka, sederhanakan aja.


Apapun yang dipilih, semuanya punya peluang menyakiti orang lain. Pilih yang paling mampu kamu tanggung rasa sakitnya dan prioritaskan dirimu. Jangan libatkan orang lain dalam penentuan keputusan. Sebab, jika risikonya tidak mampu kamu pertanggungjawabkan, kamu akan rentan menyalahkan orang lain.


Padahal sejak awal, kamu-lah si pemegang keputusan terbesar.


You own your sadness, you own your life. Don't ever compare, and don't ever let other people guide your life.



Salah milih keputusan itu juga belum tentu salah. Mungkin Tuhan sengaja ngasih jalan memutar supaya bisa melihat lebih luas lagi tentang hal-hal besar yang remeh dan luput dari pandangan.


Nggak ada yang sempurna.


Seseorang yang kita cinta juga belum tentu bisa membalas cinta yg telah kita berikan. Tapi Tuhan yang Maha Cinta bisa.


Sekiranya sedang sedih karena hidup terasa sulit dan menghimpit, cobalah ingat lagi kalau tidak ada yang lebih penting dibandingkan mencintai apa yang dicintai-Nya.


Allah tahu kita mampu.


Allah tuh tau kita siapa dan kenapa.


Jadi mintanya sama Allah ya. Minta dilapangkan hatinya.


Semoga Allah meridhoi rencana baik kita semua. Aamiin.





18.4.2021. s2.

Bikin Konten Dengan 5 Aplikasi Desain Grafis Ini, Gratis!!

Jumat, 23 April 2021

 




Sebagai seorang design-enthusiast, aku belajar banyak hal yang menyenangkan sekaligus menyadari kalau desain adalah sebuah cara berkomunikasi lewat visual. 


Apa yang diucapkan bisa diganti dengan simbol-simbol atau warna sebagai media penyampaian informasi. Belajarnya otodidak, jadi aku banyak meniru dan seringkali desain yang aku buat itu zonk. Alias bagus cuma menurut aku doang gak ada nilai informatifnya buat orang lain HAHAHA.



Susah gak sih jadi desain grafis? Kalau tanya aku, aku bakal bilang susah tapi seru. Pernah nanya sama founder sebuah studio komik "Kak, gimana sih caranya jadi kreatif?" karena aku ngerasa desainku ya begitu aje gak WOW BEYOND IMAGINARY blablabla intinya desain jele. trus jawaban beliau luv sekali, katanya





huwew intinya kalo mau kreatif ya ngulik. gitu.



Nah, kemarin di komen IG, Dosen grafika sekaligus senior labkom kampusku kasih komentar yang sangat konten-able, yakni aplikasi desain apa aja yang paling rekomen. jadi di postingan kali ini markihas, mari kita bahaaaas!




Buat yang baru coba, alias pemula, alias baru pengen nyobain desain, berikut ini adalah TOP 5 APPS FOR NON-DESIGNER. Selain mudah, penggunaan mobile-apps juga menjadikan pengerjaan desain grafis lebih praktis, efektif dan efisien.


Kamu bisa bikin desain, kapanpun dan dimanapun tanpa dibatasi ruang dan waktu, selama ada kuota. Aplikasi ini juga sering aku pakai ketika mendadak butuh desain revisi pas gak bawa laptop.



1. Canva


Nggak ada yang gak tahu aplikasi sejuta umat yang sangat membantu kehidupan perkontenan duniawi.


Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan


Dibuat tahun 2012 di Perth, Australia. Setahun kemudian, pada tahun 2013 Canva di rilis dan menjadi web kesayangan banyak orang. Penemu Canva adalah Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams.


Setelah sukses meluncurkan web design platform, Canva kini punya apps yang compatible untuk perangkat iOS dan Android. interfacenya juga sama banget kayak versi webnya. Jadi nggak perlu kaget sama toolsnya. MALAH MAKIN BANYAK SEKARANG TEXTNYA BISA DIBENTUK CURVE!!!


Gratis download di playstore & appstore loh!


Canva ini cocok banget buat kamu yang gak ada ide mau bikin desain kayak gimana, warnanya apa, isinya apa aja, SOALNYA TEMPLATE CANVA BANYAK BANGET. tinggal pilih yang kau suka dan edit yang kau mau. 


Banyak yang cinta sama canva, aku juga sih, soalnya kalo buntu desain di sotosop larinya liat template di canva HAHAHA.


Fitur Canva yang ditawarkan juga cukup lengkap dari logo, poster, presentasi, CV, infografik, igstory, mock-up, ID card, desain stempel dan lain lain terkait dengan dunia desain grafis.




2. Spark Post


Aku heran aplikasi ini gak terkenal, padahal isinya juga keren-keren, gak kalah dari CANVA. 


aplikasi besutan adobe ini juga dipakai buat bikin desain grafisnya medsos, ngedit video, dan bikin newsletter juga. 




3. PicsArt


Kalau ini aplikasi untuk memanipulasi foto. Desain juga ini tuh, kalau mau bikin desain cover wattpad, aku biasanya pakai PicsArt. HAHAHA soalnya bisa gambar-gambar sendiri dan bikin vector dari muka aktor Korea (aku author AU juga dulu lol)


PicsArt sangat memungkinkan pengguna untuk mengambil dan mengedit gambar dan video, menggambar dengan lapisan, dan berbagi gambar di jejaring sosial lainnya.


Aplikasi yang ditemukan pada tahun 2011, oleh Hovhannes Avoyan, Artavazd Mehrabyan, dan Mikayel Vardanyan di San Francisco, California.


Fitur PicsArt cukup lengkap dan simple banget buat yang baru mau belajar. Tutorialnya di youtube juga banyak! Tinggal Cari kata kuncinya ajaa




4. Infinite Design


Aplikasi yang banyak kursus online berbayarnya! Aku sendiri belum terlalu paham infinte (karena lebih sering buka sotosop) Tapi aplikasi ini cakep banget deh buat kamu yang mau bikin vector graphic. 


Infinite Design merupakan aplikasi profesional yang digunakan untuk membuat gambar atau logo berbasis vector di Android. Dengan ini, kamu bisa membuat gambar atau logo tanpa harus menggunakan komputer.


Umumnya, yang pakai aplikasi ini adalah yang suka share quotes dengan desain grafik yang simple tapi lucu. Terdapat fitur balon teks dalam berbagai bentuk yang dapat diperbesar dan diputar sesuai selera, fungsi transformasi, memiliki lima perspektif berbeda serta dapat mengimpor dan mengekspor gambar dalam berbagai format seperti JPG, PNG dan SVG.




5. Snapseed


Aku nggak tahu sih ini kategori desain atau bukan, tapi foto yang kamu pakai di desain itu ada baiknya di edit dulu. Trus aplikasi desainnya ya Snapseed.


Apa sih bedanya sama Lightroom? Beda interface doang, isinya sama aja. Malah lebih praktis snapseed, plus gratis jadi semua fitur unlock! 


Aplikasi yang dimiliki Google ini sangat membantu membuat hasil foto jadi cantik. Aku sih lebih suka pakai snapseed soalnya aplikasinya ringan (kasian memori hape aku guys) dan memperindah hasil foto dari hapeku yang ala kadarnya.

















Kelima aplikasi tersebut aku sudah pakai secara bergantian dan memang punya kelebihan ataupun kekurangannya masing-masing. Jadi, menurutku kalau kamu mau belajar bikin desain-desain gitu, boleh dimulai dari Spark Post atau Canva. Lalu sisanya tinggal iseng-iseng aja nonton di youtube dan dipraktekin di aplikasinya.



Selamat belajar!

6 Tips Desain untuk Non-Desainer

Kamis, 15 April 2021


Pertanyaan umum yang biasanya aku dapet dari orang sekitar adalah:


gimana sih caranya bikin desain yang bagus?


Well, aku juga gak tahu bagusnya desain tuh, bagus menurut siapa? Ini kan hal yang subjektif gitu ya, menurut aku bagus nih desain pakai warna biru, menurut yang lain bagusnya desain ya warna hitam. Lah terus kita berantem gitu gara-gara desain? Ya kan enggak! Balik lagi ke masing-masing.


Sebagai design-enthusiast yang gak punya latar belakang seni, aku mau kasih tips berdasarkan trial and error yang sudah kujalani selama kurang lebih tiga tahun terakhir. Aku nggak bilang ini jago ya, karena desain itu kayak jodoh, cocok-cocok-an aja. Nah, ngomong-ngomong ini tuh tips based on my experience. Jadi kalau ada yang bisa diadaptasi ya, silakan. Nggak ada yang cocok ya tinggalin komentar aja ya biar blog-nya rame. Hehehe.

Here we go!







Apa itu white space? Aku tahunya negative space! Ya.. sama sih. Itu cuma sebutan aja untuk kasih 'napas' antara elemen desainnya. Kalau di-bahasa Indonesia-nya, ruang kosong aja. Inget, ruang kosong, bukan ruang rindu. Namanya ruang kosong yaa adanya di antara dan di sekitar unsur-unsur desain layout atau halaman dong ya.


Pusing? Langsung ke contoh deh!

idseducationdotcom














Kelihatan kan bedanya? Yang satu rapet banget kayak lagi naik angkot, yang satunya agak lega dan bisa dibaca dengan nyaman.


Eh... Mentang-mentang namanya white space jadi apapun yang warnanya putih jadi white-space gitu? HAHAHA ya engga laah. White space disini bukan diartikan sebagai warna putih loh yaa, white space artinya sebagai ruang kosong atau dalam kata lain, kasih jarak ke elemen elemen desain kamu. Jadi nggak cuma kamu yang kasih jarak ke doi, tapi desain juga harus dikasih jarak! 


White space tuh penting buat kasih jeda di mata kita agar gak  lelah lihat desain yang terlalu padat. Kegunaan white space buat desain adalah:

  1. Supaya mudah dibaca dan dipahami
  2. Menciptakan informasi yang terstruktur rapo
  3. Keseimbangan komposisi layout
  4. Memberikan penekanan terhadap informasi yang ingin disampaikan terlebih dahulu.
  5. Membuat desain kelihatan elegan


Nggak cuma buat desain sih, negative space ini bisa diaplikasikan ke fotografi juga. Fungsinya yaa.. biar gambar itu bisa bernafas dan kita bisa punya kesan terhadap isi foto tersebut.





Ketika memilih jenis huruf atau font untuk heading, subtitle, dan body text, gunakan font yang mudah dibaca untuk desain grafis yang sederhana dan efektif. Apakah kamu tahu kalau font tuh punya perasaan? Coba resapi kra-kira font yang cocok dengan konten kamu yang mana. 


Pilih jenis huruf yang 'klik' kayak lagunya Ussy buat konten kamu. Jenis huruf dengan ujung bulat biasanya ramah catatan, kayak font Quicksand. Font ujung-geometris garis keras (sans serif) yang tajam dan kuat; sementara serif menyampaikan tampilan elegan dan canggih. 


Kalau mau bahas tentang otomotif, nggak cocok dong pakai font handwriting yang aesthetic ala-ala tumblr. 






Sebenernya karena bukan anak DKV, jadi nggak paham juga sama teori warna. Walaupun di FIKOM juga belajar grafika, tapi mungkin penerapannya nggak begitu sering digunakan karena kan belajarnya lebih banyak teori komunikasi. Tapi, at least pilihlah warna yang kamu sendiri liatnya nggak capek dan nggak terlalu mencolok sampai bikin pusing.


Ini bisa dipelajari sih, tentang skema warna gitu. Intinya ya, warna miliki 1-3 warna primer dan tambahan 1-3 warna sekunder yang kontras dan melengkapi satu sama lain. Kamu bisa pakai tone yang berbeda pada warna yang sama. Kayak misalnya, biru muda ke biru gelap ke putih. Atau bisa aja langsung cari color palette buat tahu kombinasi warna yang cocok.






















Ini tuh balik lagi ke white space. Kebanyakan gambar yang ngga penting kan jadi bikin penuh desain. Jadi padet banget gitu loh. Misalnya background udah ada pattern-nya, masih ditambah elemen bentuk (lingkaran, segitiga, kotak dll) dengan warna yang sama kontrasnya. Kan... pusing. 






















Buat apa ada akun instagram kalau gak follow akun-akun kompetitor atau desainer yang kamu suka? Coba Amati gimana mereka buat karya. Terus Tiru sambil dimodifikasi sesuai konten kamu. Bisa juga ngintip template-nya Canva atau situs inspirasi lain. Biar desain-nya tuh, kamu banget!  




Pernah gak sih sebel liat foto yang dimiring-miringin tapi jadinya gak rapi? Aku mah sering! Hahaha. Buat aku, mensejajarkan gambar dengan grid atau bingkai itu bikin desain terlihat lebih enak dilihat dan tampak profesional aja.




Semua orang membuat kesalahan, aku juga nggak luput dari kesalahan dan terkadang itulah bagian yang paling penting dalam pengalaman belajar. Kalau aku nggak salah, darimana kemampuanku akan bertambah? iya gak?


Desain adalah soal trial dan error, jadi terus aja belajar dan asah desain buatan kamu. Proses kreatif setiap orang berbeda-beda tergantung dari latar belakang cerita seseorang. Selama masih ada tombol ‘undo’ nggak masalah kok untuk bikin desain lagi!



Selamat belajar desain, teman-temanku :)