Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Satu Titik

Kamis, 04 Februari 2021
Aku ingin menghilang.




Jadilah baik-baik saja di mana kamu berada. 




Menggaung kalimat-kalimat itu pada saat terburuk. Sisi lainnya mengatakan untuk berhenti dan buang saja semua alat yang bisa menghubungkanmu dari manusia lain.

Mungkin mudah saja untuk pura-pura lupa dengan bagaimana masalah itu ada di hidup kita. Mungkin mudah saja untuk bisa bercanda dengan semua orang dan tidak menghiraukan luka.

Tapi ketika mereka datang kembali, atau setidaknya ketika ada trigger yang mirip, mau tidak mau, hantu bernama ketakutan itu datang lagi. 

Temanmu banyak, sahabat punya juga, yang selalu setia mendengar ceritamu siap sedia, tapi kamu memilih diam. 

Bukan karena tidak percaya pada kerabat yang baik hatinya itu, tapi bisa saja karena itu terlalu rahasia atau terlalu memalukan untuk diceritakan. Terlalu tabu untuk dibicarakan. Terlalu gak masuk akal untuk mereka dengrkan sampai dirimu sendiri saja tidak berani menceritakannya.

Menginjak bom yang ada, sama dengan bunuh diri. 

Tapi bagaimana jika bom itu sebenarnya tidak aktif?

Tetap saja menakutkan untukmu. 

Itu sebuah bom!




Tidak ada manusia biasa yang mau menginjak bom. Meskipun sering mau mati, rasanya jika disodorkan bom pun jadi enggan mati, kan? Lalu, harus gimana? Harus jadi manusia luar biasa dulu? 

Iya. 


Tapi bagaimana... Semua hal menakutkan di saat terburuk. Menyerah terdengar lebih mudah dan lebih baik, daripada harus menjadi manusia luar biasa. 

Iya. Tidak ada buku panduan untuk menjadi manusia luar biasa. Bahkan, menjadi manusia biasa pun, tidak ada SOP khusus. Kita menjalani hidup sebagaimana pilihan yang diciptakan sendiri. 

Masih jauh untuk baik-baik saja. Tapi, hiduplah dengan kesadaran penuh. Ingat-ingat detail setiap kegiatan yang dilakukan. Siapa tahu, dengan begitu, ada hal kecil yang bisa jadi kekuatan besar untukmu. 


ーestuwise