Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Belajar Basic Digital Marketing Selama Seminggu

Jumat, 07 Mei 2021



Ternyata semakin banyak cari tahu, semakin nggak tahu apa-apa.


Siapa di sini yang hidupnya lebih banyak ngeliatin medsos? Ya aku. Bangun tidur, selain matiin alarm, ya tentunya buka medsos untuk membalas pesan-pesan yang masuk ke notifikasi. Mungkin tiga sampai empat puluh lima menit setelah bangun tidur dihabiskan untuk membuka ponsel sambil 'ngumpulin nyawa' kira-kira.


Begitulah cerita awalnya, kebanyakan main medsos bisa menarik sebuah iklan masuk kedalam timeline post dan berujung aku harus belajar digital marketing secara intensif selama seminggu karena temakan instagram ads! Untung gratis kursusnya. 


Memahami konsep digital marketing tidak sama dengan sales, 

meskipun sales adalah bagian dari digital marketing.

-Razi Thalib-


Karena cuma seminggu, aku diajari tentang basic dan tentunya tools marketing walaupun hanya dari satu channel marketing. Aku belajar bikin landing page sendiri yuhuuu! Punya pengalaman handle e-mail marketing, kurang lebih udah bisa paham dengan cepat dan adaptasi sama tools yang dikasih. Anyway, aku mau share apa-apa yang aku pelajari. Karena kan ini gratis dari revoU jadi kupikir engga apa-apa aku share ke blog pribadiku.


Lagian aku lumayan seneng belajar DM, asik gitu berasa menggabungkan kemampuan receh yang kupunya untuk jadi sesuatu yang lebih baik. Niatnya belajar memang iseng, tapi kalau diseriusin sepertinya bisa juga. Meskipun kayaknya aku belum pernah sih sampai leads gitu, paling mentok di awareness aja nih.


Wah, bahasanya mulai pakai istilah anak DM ya, tapi gak apa-apa.  Karena kamu baca postingan ini, artinya kamu juga ada ketertarikan sama dunia marketing! Welcome to the club!


Alasan-alasan kenapa aku dan kamu harus belajar marketing dari sekarang

1. Digitalisasi semakin cepat, dampak pandemi (semua orang main hp)

2. Digital Marketing lebih murah untuk dicoba (dimulai dari bikin konten bund)

3. Belajar DM bisa dari mana saja (otodidak dari universitas youtube pun bisa aja)

4. Menghasilkan uang yang tidak sedikit (kalo leads dan margin gede oke bgt sih)

5. Bisa dikatain melihara babi ngepet karena kerja di dalam rumah terus (hm)



Lagi ramai tuh tetangga julid yang heran "gak keluar rumah kok punya duit terus, babi ngepet kali ya." padahal kan siapa tahu aja kerja jadi trader saham atau punya usaha online shop jadi dropshipper LOL, husnudzon itu lebih baik guys. 


Oh iya, aku belajar di Mini Course RevoU, bisa google sendiri ya atau instagramnya ada juga kok gampang tinggal search! Kelasnya lumayan padet sih menurut aku, jadi senin sampai jumat itu bener-bener live session teorinya dipelajari, nah sabtu itu deadline tugas. Buat aku sih ini revoU marketingnya mantep ya. Jadi sengaja ngasih lihat gimana caranya mereka belajar di revoU, supaya kita dapet experience dan mau join program berbayarnya. But, it's actually worth to try! Oke banget untuk dicoba programnya revoU kalau kamu memang mau masuk ke dunia digital marketing, atau mau pindah haluan dari kerjaan sebelumnya ke kerjaan di ranah marketing. 


Apa yang aku pelajari?

1. Bedain Offline dan Online Marketing

2. Channel Digital Marketing

Secara garis besar, channel DM gratis dan berbayar adalah sebagai berikut:

- Search Engine Optimization (SEO)

- Search Engine Marketing (SEM)

- Customer Relationship Management (CRM)

- Social Media Ads

- Email Marketing

- Online Advertising

- Display Ads

3. Akuisisi VS Mempertahankan Pelanggan

4. Cara Memilih & Memprioritaskan  Channel Mana Secara Strategis


Peran sebagai Digital Marketing ini sendiri punya dua sisi, yaitu

Product Marketing

  • Memahami kenapa orang mau beli produk kita
  • Bisnis ada karena memberi solusi di masyarakat, jadi gimana caranya produk kita adalah solusi untuk masalah yang ada
  • Bisanya dibuat narasi tentang produk kita bedanya apa dengan yang lain, harganya gimana, dll pokoknya sangat 'produk' banget lah ya

Komunikasi Marketing

  • Lebih ke membantu customer mengambil keputusan & ambil tindakan (memilih barang mana yang paling cocok dan payment)
  • persuasif untu membuat orang dari gak tau ke tau, dari tau jadi pengen beli, dari pengen beli jadi beli beneran, dari beli ke pengen beli lagi.
  • Kasih value dan bangun hubungan dengan customer


Sisanya adalah latihan membuat website untuk branding dan membuat drip e-mail. Hmm apa perlu aku buatkan tutorial membuat landing page ala Mini Course revoU?


Jawab di komen yaaa hehe







7 Langkah Praktis Membuat Bullet Journal Untuk Hidup Teratur

Sabtu, 01 Mei 2021

 





Hidup seringkali dilema. Banyak kerjaan pusing, kebanyakan waktu luang melelahkan. Apalagi bagi pekerja, banyak kerjaan seringkali abai dengan hal krusial semacam pengembangan diri dan burnout alias stres karena terus menerus bekerja. 


Kerja capek, gak kerja lebih capek karena gak ngapa-ngapain.


Menyiasati hidup memanglah tidak mudah. Kalau orang bilang, semesta suka bercanda. Hal yang kita seriusi bisa jadi mengkhianati. Kalau kamu lelah dengan kebiasan yang selama ini dijalani,  yuk coba buat Bullet Journal bareng aku, biar nggak burnout!


Anyway, sebelum membuat bujo, let me tell you something...


Apa Itu Bullet Journal dan Kenapa Harus nge-Bujo


Bujo adalah singkatan dari Bullet Journal, (bukan bubur kacang hijau ya. Hahaha.) Ini semacam planner book, buku perencanaan, mirip juga buku harian buat mengoordinasikan apa yang harus dilakuakan per hari, perminggu, perbulan, secara detail dan efisien dan membantu kamu menjadi lebih produktif.


Kok bisa sih? Ya bisa dong. Soalnya dengan kamu nulis Bujo, kamu bisa melihat progres setiap minggunya ngapain aja, tugas harian yang dikerjakan apa saja. Jadi hidupmu lebih teratur. Catatan yang dibuat juga tergantung kebutuhan kamu, ada habit track untuk melihat seberapa sering kamu melakukan sesuatu. 


Berkat Instagram (dan sosmed lainnya), tingkat stres tiap bulannya meningkat (oh jangan lupakan juga pandemi) ada jutaan orang yang lelah secara mental dan fisik yang pelariannya bikin Bullet Journal karena menganggap metode ini efektif untuk membuat rencana, merefleksikan apa yang telah terjadi dan bermeditasi dengan penggunaan pensil warna warni. Sebagian dari penggunanya, membatasi tulisan dan menggantinya dengan simbol dan singkatan yang dipahami diri sendiri. Jadi, kenapa engga untuk mulai menulis Bujo kan?


Dengan memperbarui bujo-nya setiap hari, kamu jadi tahu "oh ini nggak penting ya" atau "oh ini bisa dikerjakan di akhir minggu saja" dan itu artinya kamu sudah bisa menyingkirkan hal-hal yang mengganggu ketenangan hidup dan bisa invest lebih besar ke hal yang berguna dikehidupanmu secara sadar.


BuJo bisa disesuaikan dengan simbol yang mudah dipahami dan buat bagian-bagian dengan gambar lingkaran atau kotak, terserah kamu. Isinya juga suka hati kamu aja hahaha. Misalnya mau tracking jangka panjang  seperti pelacak kesuburan, catatan olahraga, to do list, dan banyak lagi. Nggak peduli mau pakai warna atau hitam semua, yang penting Bujo diperbaharui setiap hari!



cover bullet journal bulan ini, cantik kaaan



Apa Saja Persiapan Membuat Bujo?

Kamu cuma butuh 3 hal,
1. Niat
2. Buku/kertas Kosong
3. Pulpen (dengan banyak warna lebih baik)




7 Langkah Membuat Bullet Journal

1. Cari Tahu Kebutuhanmu

tahun 2019 sempat konsisten 6bln terus cutloss :D


Menyesuaikan isi sesuai kebutuhan itu penting banget! Kalau kamu pernah membeli planner, pasti ada beberapa template yang gak sesuai sama kita. Enaknya bikin bujo dengan kertas sendiri adalah, bisa bikin sesuai dengan selera. Aku sendiri pakai kertas binder A5, pulpen murah, spidol yang nyaris kering, dan penggaris hadiah Majalah Bobo tahun 2007! Pokoknya pakai yang ada, kalau nggak ada ya kreatif sendiri. Lagian seru banget hiasannya bisa sesuka hati, mau jiplak dari pinterest pun gak masalah. Kan ga kita jual, alias dipakai personal.


Membuat Bujo ini kayak komitmen sama diri sendiri untuk jadi lebih baik. Soalnya, kamu harus bisa planning, minggu ini goalsnya apa, bulan ini apa yang mau di-track. Misalnya mau lihat sebulan ini menstruasinya teratur apa engga, bisa bikin Period Track. Mau lihat sebulan ini sudah baca buku/nonton film apa aja, kamu bisa bikin Book List atau Movie List. Cari tahu dulu kamu butuh apa untuk dicek.



2. Membiasakan Diri

memulai lagi bullet journal


Hal terberat setelah memulai sesuatu yang baru adalah membiasakan diri. Dari yang biasa santai-santai melalui hari dengan ala kadarnya, harus mengisi checklist dari bullet journal... duhhh! Pasti males deh. Membiasakan diri untuk mengisi jurnal akan membantu kamu untuk menata hidup. Aku pun pernah berhenti bujo, dan voila! Berantakan semua jadwal. Pusiiinggg!



3. Jangan Minder

image: pixabay


Baru bikin bujo belum sebulan terus kalau lihat ideas by pinterest KOK BAGUS BANGET SIH. Terus membandingkan sama punya sendiri yang biasa aja. PLIS STOP ngebandingin punyamu dan orang lain  ya. CAPEK banget gak sih hidup harus bagus-bagusan sama orang yang nggak dikenal gitu. Yang penting kamu fokus bikin si bujo ini berfaedah buat hidupmu. Bodo amat hiasannya cuma gambar buletan doang. 




4. Coba Digital Juga Oke

persiapan bujo



Kalau gak suka nulis pakai pulpen, bisa bikin journal dari digital! Kayaknya sekarang ini sudah banyak aplikasi journaling atau mau pakai illustrator? Atau mau mencatat dengan tablet dan pen? Boleh. Buatlah sesuka hatimu!




5. Coba Pakai Tabel dan Garis

image: pixabay



Supaya rapi dan kelihatan perbedaannya, kamu bisa buat tabel dan garis pembatas. Bisa juga pakai warna yang berbeda supaya lebih cantik. Nggak punya ide? Google punya solusi. Cari aja dengan keyword: Bullet Journal Ideas.


6. Track Goals

image: pixabay


Tracking goals bisa loh bikin semangat untuk mengisi bujo-nya. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat pencapaian kamu bisa ke-track. Hal ini juga bisa memastikan point apa yang kamu unggul dan kurang untuk memperbaiki diri. Kalau kamu mau berhenti merokok, kamu bisa buat No Rokok Tracker khusus buat lihat berapa hari kamu bisa menahan diri supaya stop merokok. Kalau kamu konsisten, bukankah kamu selangkah lebih baik?




7. Tuliskan Semua Ide

image: pixabay



Tuliskan dulu ide apapun yang terlintas, mau yang aneh-aneh juga tulis saja. Jadikan itu sebagai reminder di bujo buatan kamu. Kan sayang kalau kebuang, siapa tahu malah bisa dikembangkan sebagai ide briliant di kemudian hari!




Nah segitu dulu ya info tentang bujo yang bisa kuberikan. Kalau mau bahas bujo lagi, nanti lihat tiga bulan setelah postingan ini bagaimana kehidupanku ya. hahaha. Ciao!