Kalau gagal ketika berjuang menggapai cita-cita itu biasa, maka apakah kamu pernah merasa gagal meskipun semua hal yang dicita-citakan sudah ada ditanganmu? Terus harus gimana?
Setiap hari, sebagai pekerja kreatif yang berfokus pada desain, pekerjaanku terus-terusan berkutat pada ide dan sesuatu abstrak, hanya ada di kepala tanpa bisa disentuh panca indera. Tiga tahun ada di industri ini, sedikit banyak aku jadi paham pasang surut dalam proses kreatif membuat sebuah karya. Pengalamanku jelas belum sebanyak mereka yang sudah jadi senior. Yaah, tapi biarlah aku berbagi secuil kisah sebagai tukang desain :)
Mereka bilang pekerjaanku enak, ga perlu bersusah payah kepanasan di lapangan, ga perlu mondar-mandir berdiri, ga perlu pakai heels, gajinya banyak, dan lain-lain. Tapi dalam sudut pandangku, setiap pekerjaan punya sisi ga enak dan enaknya.
Benar aku bekerja dengan nyaman dibawah sejuk AC dalam ruangan, ga perlu berdiri hanya duduk manis di kursi sambil menggeser kursor laptopku, dan hal lainnya. Mungkin segelas minuman hangat tersedia di meja untuk menemani awal hariku. Hiasan meja yang berbaik hati memberikan semangat untuk menjalani sepanjang jam kerja tanpa letih.
 |
| My Yoga 6 |
Tapi menatap layar tiap hari selama lebih dari 10 jam juga melelahkan. Pemandanganku hanya terbatas di 13'' dari layar, tidak sempat menatap lautan asli karena sibuk ngedit background dengan saturasi. Tiap hari lambung diguyur kafein demi productivity.
Meskipun udah ngomong begitu, masih banyak orang yang mencibir, pekerjaanku katanya gampang. Satsetsatset, udah. Edit-edit, jadi. Kalau udah gitu, yaa paling aku sih cuma senyum aja. Positif thinking, aku mungkin udah berproses sedemikian rupa sampai orang lain beranggapan itu semua mudah dan cepat.
Lantas selama tiga tahun, tentunya banyak yang aku dapatkan selain wawasan dan koneksi. Buatku, menjadi seorang desain grafis seperti magician yang bisa memunculkan serta menghilangkan sesuatu. Pekerjaan yang cocok untuk manusia penuh layer dan tukang memanipulasi perasaan. Photoshop hadir seperti teman baik yang jadi wadah segala ide dari dalam tempurung kepala. Menyenangkan untuk mengubah sesuatu bacaan jadi visual yang lebih banyak pembaca.
Waktu berlalu tanpa terasa, hari-hari yang kulalui dengan percikan semangat lambat laun kehilangan pesonanya. Ada kalanya, meskipun tidak kekurangan apapun, aku merasa kehilangan sesuatu. Kata mereka, aku kurang motivasi karena terlalu sering berputar dalam rutinitas yang sama.
Maka dari itu, aku mencoba sebuah gebrakan untuk belajar hal lain dari rutinitas, yaituuu ikutan kelas digital imaging!
 |
| @creativersity |
 |
| @catatanuntukdikenang |
Workshop ini berdurasi kurang lebih enam jam dengan penjelasan-penjelasan dari Kak Devita layer by layer. Aset desain pun sudah disiapkan dan diunduh terlebih dulu sehari sebelum workshop, jadi peserta di hari H tinggal langsung eksekusi aja.
Selama workshop, ada sedikit kekhawatiran karena file aset yang diberikan cukup besar sizenya. Tapi ternyata kekhawatiran itu ga terbukti apa-apa soalnya Lenovo Yoga 6 kan pake prosesor AMD Ryzen™ 7000 jadi satset ga peduli meskipun asetnya bergiga-giga byte.
 |
| Prosesor AMD Ryzen™ 7000 |
Layarnya juga lebar, 13'' FHD jadi jernih dan lega buat zoom in dan zoom out layer per layer di Photoshop. Aku juga ga takut ngedit berjam-jam gitu, soalnya si Lenovo Yoga tuh batrenya awet bisa 6 jam plus rapid charge for a quick boost! kalau bahasa jakselnya sih: I'm free to work and play anywhere.
 |
| Lenovo Yoga 6 - layar 13'' |
 |
| 2 in 1 - Lenovo Yoga 6 |
 |
| Lenovo Yoga 6 with pencil |
Seri Lenovo Yoga ini best laptop dari Lenovo Indonesia buat desain sih, menurutku. Inovasi Lenovo juga ga main-main di storage loh! Up to 1TB SSD jadi ga kalah dari brand lain. Nah, apalagi buat pekerja kreatif kayak aku gini yang emang perlu banget laptop yang besar kapasitasnya, dan 2 in 1 jadi bisa sketching juga kayak pakai tablet. Dah deh pokoknya mah juara sesuai sama taglinenya: Unleash Limitless Possibilities!
Setelah berkutat dengan Photoshop, kurang lebih prosesnya begini:
Hasil akhirnya, setelah di export jadi file *.jpg kayak begini:
 |
| hasil akhir |
Lucu yaa! si lobak dan bawang merah lagi main air di sungai. Cieeee :D
Nah, balik lagi sama pertanyaan pembuka di tulisan kali ini, "...apakah kamu pernah merasa gagal meskipun semua hal yang dicita-citakan sudah ada ditanganmu? Terus harus gimana?"
Aku akan jawab, sesering apapun ngerasa stuck dan ga senang dengan semua pencapaian, aku bakal terima perasaan itu, merenung, lalu coba belajar hal baru. Aku ga nuntut diriku untuk selalu bisa dan selalu tahu sesuatu bahkan cenderung buat terima segala sesuatu dan konsekuensinya. Kayak yang salah satu sahabat nabi bilang:
Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih.
– Ali bin Abi Thalib
Semoga kita semua bisa upgrade diri dengan hati yang lapang! Jangan lupa bahagia ^^