Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Lukacita

Kamis, 21 Oktober 2021
Butiran hujan tidak pernah salah turun,
berbeda langit di setiap tempat,
Puan merasa tinggi meski sudah terjun,
tak sadar akal meski sudah penat.


Yang tidak mungkin salah rasa,
mungkinkah hanya asa dalam peristiwa
atau cerita khayalan agar bahagia
menggadai semua seolah pasti baik-baik saja.


Daftar utamanya tak terlibat, namun ia sendiri tak ingin terikat
Meronta seolah disekat-sekat,
Sekali lagi tak sadar akan meski penat,
Dan di cerita, semuanya akan tampak jahat


Puan yang mencintai diri sendiri,
Tuan yang mencintai dunianya sendiri,
Ibu peri yang mencintai dunia kecilnya seorang diri,
Dunia ini terlalu sibuk sendiri untuk berbagi


Lalu biarkan melebur dan menguap.


Seperti cerita yang sudah-sudah.
Seolah tak pernah ada masalah.
Silakan berkeluh kesah.
Silakan berdamai dengan amarah.


Pada akhirnya tidak kau temukan siapa yang salah.
Sebab, kita memang akan jadi jahat pada banyak kisah.
Dan selalu jadi orang yang kehilangan arah
Saat hati sementara merasa gelisah.


Melandai tapi ia jauh tak tergapai.
Melebur tapi ia tak berbaur.
Menjadi bagian penting dari duka paling genting.
Menjadi bagian penting dari suka yang paling nyaring.


Yang berteriak itu tak pasti. Lukacita paling sering terjadi. Selamat menempuh perjalanan paling sedih, semoga diakhir nanti menemukan jati diri.





























S2. 21.10.21.