Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Tidak Pernah Sendiri

Senin, 16 Agustus 2021

 Tulisan ini dibuat saat adzan berkumandang di Chinese Town. 


Sungguh rasanya terharu bisa dengar suara adzan. Mungkin untuk beberapa perantau bisa mudah mendengar adzan karena lingkungan yang mayoritas muslim. Tapi di sini, terasa bagai luar negeri. Antah berantah yang entah bagaimana ceritanya Allah gerakkan tungkai kaki ini hingga berada jauh dari siapapun, dan jauh dari apapun.


Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang...

Sungguhlah hanya itu sebagai pelipur lara. Sebab tidak mungkin Allah memberikanku sesuatu tanpa alasan dan hikmah dibaliknya. Sebagai anak tunggal, sendiri dan kesepian sudah seperti tubuh dan bayangannya. Tidak jarang banyak waktu-waktu yang terbuang percuma karena terlalu fokus pada rasa sedih seorang diri. Tidak ada teman curhat, apalagi yang bisa bantu ketika ada sesuatu. Hanyalah orangtua yang alhamdulillah masih lengkap dan mau membantu. Mungkin memang sudah garis takdir bahwa aku dimampukan untuk melakukan berbagai hal sendirian. Wah sombongnya... padahal itu juga kuasa Allah.

Mana mampu aku hidup sendirian tanpa Allah sebagai sandarannya?

Mana mampu aku hidup sendiri tanpa kebaikan dan rahmat Allah?


Allah ghofur... maafkan aku sering lalai. Bertumpuk dosa, berbuat maksiat sesuka-suka... Ketika ditimpa musibah baru meminta-minta. Jujur saja beberapa waktu belakangan ini banyak berpikir ada hikmah apa yang aku kurang peka dengan tanda-tandanya? Karena setiap kebaikan dan keburukan Allah bayar kontan di dunia. Ketika berbuat baik, ada saja kemudahan yang kurasakan (oh tentu saja ini sebab doa orang tua juga!), dan ketika salah, langsung hati rasanya terguncang. Segalanya jadi tampak salah dan sedih.


Allah yang baik, terima kasih atas nikmat keimanan ini. Bisa merasakan lelap dalam tidur, bisa bangun dan mandi air bersih. Bisa makan apa yang aku mau. Bisa bersedekah sebanyak yang kumampu, dan meskipun jauh dari manapun, ada saja rencanamu yang indah. Seorang teman yang mau rela datang jauh-jauh hanya untuk membawakan makanan buka puasa untukku. Allah... masyaallah, semoga Allah balas kebaikanmu ya.


Bersedih hati beberapa waktu ini bisa terobati dengan 6 buah pisang ambon dan ayam geprek. Allah tahu yang terbaik, dan jika memang rezekiku, ia tidak akan pernah melewatkanku. Sejauh apapun. Sesulit apapun. Insyaallah.