Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Siapa yang Nanti Merasa Beruntung?

Sabtu, 04 Desember 2021

Sebuah perenungan dan dituliskan secara jujur ketika seorang kerabat mengirim undangan pernikahan ke grup. Ia meminta maaf bahwa undangannya hanya sebatas digital yang dalam hati kukatakan bahwa ia terlalu perasa, bahkan aku tidak ingat kalau punya teman-teman di SMP dan tak ingat ada nama dia di grup angkatan.


Dan dari undangn tersebut, dibagian bawah ucapan-ucapan, banyak yang bilang beruntung mendapatkan wanita tersebut karena masakannya enak.

Lantas aku jadi berpikir, jika aku mendapat kesempatan untuk menikah (sesuatu yang terasa tidak nyata bisa terwujud setelah berkali-kali gagal), apakah yang bisa pasanganku dapatkan ketika memilihku? Apakah ia akan merasa beruntung? Sedangkan yang kutahu diriku ini masih ampas dalam kehidupan.

Terlalu sering naif dan miskin ilmu, serta sering sok tahu dalam menilai sesuatu. Khawatirku masih memburu daripada rasa tenangku.

Dan jatuh cinta dengan dipayungi rahmat Allah masih menjadi harapan besar untuk bisa terwujud, meskipun dalam langkahnya masih terseok-seok dan sering tergelincir.


Bila menantimu adalah tabungan kesabaran, mungkin karena wadahnya cukup besar jadi perlu waktu lebih lama daripada yang lain agar terkumpul.


Jika ia yang datang gak se worth it itu untuk kamu tunggu, sudahlah, lepaskan saja. Ini bukan tentang siapa yang paling lama bertahan kok. Bukan juga soal siapa yang jadi jahat, bukan soal siapa yang paling pengertian. Tapi siapa yang paling sesuai dengan kehendak-Nya.

Ayolah, mau sampai kapan terjebak dalam angan-angan tanpa tepi?

Sadari kalau kamu masih harus berjalan dan menunaikan amanat-amanat lain yang lebih besar daripada memikirkan ia yang tak pasti.


ーSiapa yg merasa beruntung saat bersamaku nanti? Ditulis 4.12.21