Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Kebaikan Kecil

Minggu, 12 Desember 2021
Sepulang dari kegiatan di luar kantor, abang ojol bertanya gini:

"Mba, emang halal ya makan di situ?"

Sebelumnya titik lokasi penjemputan ada di sebuah resto kwetiaw di daerah Glodok yang cukup ramai hari itu. 

"InsyaAllah pak. Kalo review nya sih Halal. Daging sapi kok." jawabku. 

"Iya, saya kaget soalnya mba berhijab trus makanan di sana kan non halal."

Jawaban abang ojol itu mau gak mau bikin saya senyum. Wih.. Gini yaa rasanya dapet kebaikan dari orang lain. Meski gak kenal tapi peduli. Bahkan tentang halal haramnya makanan. 


Buatku, perhatian sekecil apapun dari orang lain sudah cukup jd alasan agar berbuat kebaikan yang lain. 


Soalnya ketika menerima kebaikan, kita sendiri jadi senang. Dan kita mau orang lain juga jadi senang. 

Jadi inget hadist ini:

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

[HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45]



Jadi kalo mau beriman, pas dirinya mendapatkan kenikmatan dalam hal agama, maka wajib baginya mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya mendapatkan hal itu. Jika kecintaan seperti itu gak ada, maka imannya berarti dinafikan sebagaimana disebutkan dalam hadits.


Mungkin kisah abang ojol semalam itu tanda bahwa abang ojol tersebut orang yg beriman ya. Ia hendak mengingatkan, dan mungkin khawatir karena aku muslim dan berada di tempat non muslim. Makanannya gimana, dan lain sebagainya makanya bertany demikian. 

Alhamdulillah Allah kasih lagi sebuah hidayah. Bahwa rezeki itu bentuknya banyak, salahsatunya dari pertanyaan tersebut. Masih ada banyak orang yg peduli. 


Inget, fokusnya tuh bukan estu-sentris. Tapi Allah-sentris. Dan biarkan semua rahmat-Nya dan rezeki mendekatiku sesuai perhitungan-Nya. 



Mudah-mudahan semua kebaikan-kebaikan yang dilakukan bernilai ibadah dan dilipatgandakan oleh Allah. 


Barakallahu fiik.