Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Ref:rain

Minggu, 24 Maret 2019
I saved my words in order to forget you, 
I tell my self that I really forgot. 
But in the end, 
I'm talking about you.


==O==

Hari telah berlalu menjadi minggu, minggu terus berulang menjadi bulan. Hal-hal seperti itu harusnya dapat dipahami awan untuk segera menyingkirkan hujan di musim panas. Tapi musim panas tahun ini selalu diberkahi hujan meskipun presenter ramalan cuaca di televisi sudah memberikan pengumuman bahwa hari ini cerah. Hujan di musim panas ini seperti anak laki-laki nakal di sekolah SMA yang senang bolos dari kelas karena bosan, harusnya angin atau awan itu bertingkah seperti guru galak saja supaya hujan tidak lolos di musim panas yang menyenangkan ini.

Akan lebih baik jika hari ini tidak hujan.

Mau bagaimanapun, hujan menciptakan kenangan yang manis dan pahit jika dikenang di musim seperti ini. Hujan hanya membawa kenangan, san aku kenal seseorang yang membenci kenangan, benci membuat kenangan, dan benci mengingat kenangan.

Musim panas yang menyenangkan telah berlalu.

Beberapa kali aku menatap wajahnya dari jauh, tentu saja aku melakukannya dengan sangat hati-hati agar tidak ketahuan olehnya. Wajah seriusnya yang sedang menunggu kopi instan itu tertuang dari mesin ke dalam gelas kertas sekali pakai, atau wajah yang ikut tertawa mendengar banyolan teman-teman sekantornya atau wajah tenangnya yang selalu enak dilihat. Lucunya, aku tak tahu mengapa masih kutemukan sendu di kedua matanya.

Bukankah perpisahan ini adalah jalan terbaik yang kita inginkan?

Atau dia masih ragu dengan kenyataan, sama seperti aku?

Lalu mengapa tidak menyapaku lagi dan kita akan bersama lagi seperti setahun yang lalu?

Atau dia masih membenci dirinya sendiri, sama seperti aku?


What a good thing we lose?
Hal baik apa yang menghilang?
What a bad thing we knew
Hal buruk apa yang kita tahu


Setelah hari dimana musim panas jadi sangat dingin itu, rasanya duniaku berputar dalam lingkaran sesal dan sesak. Entah berapa kali malaikat mendatangiku untuk mengantarkan jiwa kembali ke raganya yang sedang terbaring di ranjang putih. Berapa kali aku menjerit untuk memintanya kembali, dan sebanyak apapun air mata yang aku keluarkan, ternyata tidak cukup membuatnya tergerak agar memelukku seperti dulu.

Aku tidak tahu bagaimana dunia tetap bisa berputar meski aku sedang tersungkur, atau bagaimana ia menjalani kehidupannya tanpa melibatkanku, yang jelas aku selalu berhenti di setiap tempat yang pernah kita datangi berdua. Lalu aku mengerti, mengapa ia benci dengan kenangan.

Kenangan tidak bisa diulang, jika diingat membuat luka, jika dilupakan tidak bisa.

Selalu terpikir olehku bahwa hidup tanpaku akan membuatnya lebih tenang dan bahagia. Kesehatan mentalku yang kacau membuatnya pergi, lalu ketika ia benar-benar pergi, aku hanya bisa menyesal dan sedikit lega karena bagiku, ia akan lebih bebas dari rasa tanggungjawab yang tidak seharusnya dipikul oleh lelaki baik sepertinya. Aku tidak mau membuatnya sedih dan kecewa lagi seperti waktu itu.

Tapi tubuhku sendiri menolak pikiran itu. Entah berapa malam aku tak bisa memejamkan mata, makanan yang ku telan satu kali membuatku kenyang hingga berhari-hari, dan yang ingin kulakukan hanya tidur agar bermimpi yang indah saja. Aku tidak mau berpkikir, aku tidak mau berhenti sendirian. Aku ingin kembali.

Sayangnya tidak ada jalan kembali hingga bulan berganti tahun.

Ia sendiri harusnya sudah melupakanku, dan berkencan dengan gadis lain yang lebih baik tentunya. Tapi jika aku temui ia dengan orang lain, membuat hatiku sakit sendiri.

まだ 足りなくて
(Mada tarinakute)
Masih belum cukup

まだ 消えなくて
(Mada kienakute)
Masih belum menghilang



Ternyata masih belum cukup waktu untuk menghentikan kenangan. Tangan yang terulur saat aku jatuh, wajah berseri saat menjemputku, suara tawanya, pelukannya yang hangat, matanya yang coklat berseri saat saling menatap, es krim yang selalu jadi alasan untuk bertemu, dan masih banyak hal lain yang aku harap tidak berhenti.

Haruskah ucapkan selamat tinggal disaat aku merasa tidak ada yang selamat saat ditinggal?


まだ 言えなくて
(Mada ienakute)
Yang belum terucap
数えた日の夢からさよならが
(Kazoeta hi no yume kara sayonara ga)
Kata perpisahan dari mimpi akan hari-hari yang telah kuhitung


Mereka bilang untuk berhenti, aku sudah melakukannya.
Aku sudah kehilangannya,
aku sudah merasakan kesakitannya,
lalu apa lagi?

Menangispun tidak membuatnya menolehkan kepalanya kepadaku lagi.
Aku merasa perlu hidup baik dan tertawa seperti tidak ada apa-apa, mungkin saja hal itu akan membuatnya lega telah berhenti mengerutkan kening ketika difoto.

Berapa lama hal ini mengganggunya? Berapa lama hal ini menyakiti kita?

Hujan masih turun di musim panas. Dunia berputar seperti biasanya, musm panas telah berganti. Panas berubah jadi sejuk dan bunga-bunga tidak cukup kuat untuk tampil di musim seperti ini. Musim gugur kemudian berganti lagi menjadi musim dingin, semi, lalu musim panas lagi. Hari-hari berlalu begitu saja dan seperti biasanya, aku akan mengulang kenangan sekalipun ia benci dengan kenangan.


==O==


songfic by estuwise
song : Aimer - Ref:rain