Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Angin Musim Dingin Telah Berlalu

Rabu, 02 Maret 2022
Tiba saatnya memasuki musim peralihan. Angin dingin dan langit yang sering kelabu jadi pertanda bahwa musim gugur juga telah berakhir. Cinta di negara empat musim terasa terlalu singkat, karena pada kenyataannya setiap masa peralihan akan selalu ada yang usai dari perjalanan cinta sepasang kekasih. 

Agustus telah berlalu, sudah saatnya berhenti mengenakan pakaian cerah dan tipis karena cuaca dingin mulai menyapa. Mungkin, itu juga jadi sebab kenapa laki-laki melankolis itu berubah juga seperti musim dingin. 

Baru dua bulan, harusnya cuaca masih sama dinginnya seperti sikap laki-laki melankolis itu. Tapi apadaya, cuaca ekstrim karena global warming mempengaruhi musim sampai selabil ini. Tidak terkecuali dirinya yang kemudian menjadi labil. 

Seperti musim, semuanya tampak berubah dengan suasana dan sikap masing-masing. Masih tidak habis pikir, bagaimana bisa cuaca bisa memprediksi kehidupan seseorang seperti ini. 

Tapi mau gimana lagi? Toh dirinya sendiri tidak pernah sadar bahwa setiap musim berganti, perasaannya bisa berubah. Sudah sejauh ini, dengan masing-masing. Bahkan dengan sopan, mencoba tidak mengusk saat musim berganti empat kali dalam setahun. Tapi setiap di momen pergantian seperti ini, dirinya akan kehilangan kendali dan mulai mencari cara selip agar musim bisa berganti sebelum saatnya. Awalnya tidak mengapa, tapi lama-lama lelah juga harus mengalah memasukan hujan di musim semi. Aku hanya ingin hidup sesuai dengan musimnya. Dengan begitu, aku bisa lebih leluasa menikmati musim demi musim tanpa kecemasan akan perubahan yang belum tentu bisa kukendalikan,. 


Musim dingin telah berlalu sejak lama tanpa disadari oleh kita. Kini bulan april di depan mata. Musim semi tanpamu akan datang lagi. Semuanya masih terlalu vivid untuk sebagai memori. Tapi apa gunanya menangisi pergantian musim? Bukankah karena kita masih muda, jadi bisa lakukan apa saja setiap musim berganti? 

Dirinya mungkin bukanlah sebuah musim di seperempat tahun, melainkan sebuah angin. Terbang bebas tanpa hambatan ke sana dan ke mari untuk sebuah misi lain yang akan membawaku ke suatu tempat tanpa deringan ponsel dan empat musim!