Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

Kisah gadis kecil dan anak laki-laki rese

Rabu, 08 Juli 2015

Gadis itu tidak tahu bahwa ia sudah jatuh cinta. Gadis kecil itu sedang menangis dibawah kolong meja. Meratapi kenapa teman temannya meledek dirinya dan si anak rese itu.
"Kamu kenapa?" tanya si anak rese itu sambil menggeser kursi yang menutupi tubuh mungil si gadis.

"Gak! Aku gak apa-apa! Udah sana! Ntar gosip lagi!" ucap si gadis kecil itu tajam. Gadis itu menarik kembali kursi yang menjadi pelindungnya menangis dikolong meja.

Anak rese itu bingung mematap gadis yang sering ia jahili. Biasanya ngga marah kalo aku isengin.. Kok sekarang gini? Pikir si anak laki-laki.

Gosip pacaran udah terdengar seantero kelas. Gadis kecil itu sebal.
"Kenapa sih harus gosip pacaran sama si itu?!"
"Lha? Emangnya gapacaran ya?" tanya teman si gadis.
Gadis kecil itu menggeleng. Dalam hatinya, ia berharap bisa pacaran tapi ditembak aja engga. Kan ngeselin. Emang dasar rese!

Seminggu setelah gosip jadian itu, gadis kecil jadi jarang melihat si anak rese. Udah jarang sms, kalo di kelas malah cuek bebek. Padahal biasanya paling sering ngisengin aku! Pikir gadis kecil itu.

Semakin lama semakin jauh, gadis kecil itu kangen sama anak rese. Tapi ga berani nyapa. Gak berani sms. Gadis kecil itu bingung. Dia sebel tapi pengen tetep barengan sama anak rese. Trus tiba-tiba aja gosip anak rese pacaran sama anak paling cantik di sekolah tersebar. Gadis kecil itu makin sebel.

Gadis kecil itu berusaha melupakan si anak rese. Tapi karena anak rese itu terkenal banget seantero sekolah, gadis kecil tetap saja tahu bagaimana kondisi terbaru anak rese. Diam-diam gadis itu menyimpan harapan pada anak rese. Sayangnya, gadis kecil itu tidak tahu bahwa ia sudah terlambat. Hati si anak rese itu sudah tertutup untuk gadis kecil berkuncir kuda yang selalu diisengi.

Kini gadis kecil itu sudah beranjak dewasa. Ia tidak tumbuh tinggi, hanya saja wajahnya bertambah cantik tanpa dipoles make up. Tidak ada lagi ikatan kuncir kuda, kini rambutnya telah ditutupi kerudung. Tidak, gadis kecil itu tidak pernah melupakan anak rese. Tidak bisa dan tidak akan bisa. anak rese juga beranjak dewasa sama seperti gadia kecil itu. Badannya tinggi tegap dengan wajah tampan yang tidak luntur sejak masih ingusan. Gadis kecil itu masih berharap pada si anak rese. Istilah sekarangnya, cinta terpendam. sekarang, Anak rese itu makin banyak penggemarnya. Termasuk si gadis kecil itu. Hubungan keduanya cukup baik. Mereka menjalin komunikasi lagi meski tidak sesering dulu sebelum gosip pacaran mereka saat masih kecil.
Gadis itu sekarang sudah tahu kalau dia jatuh cinta pada anak rese. Sejak dahulu kala sampai sekarang. Hingga saat ini. Mungkin sampai nanti, entah sampai kapan.
Keduanya mencintai secara diam-diam. Secara tak kasat mata, tak tersentuh satu sama lain, berusaha tak bersinggungan.
Dan inilah akhir ceritanya.
Pada akhirnya, mungkin anak rese itu menyesal karena tidak pernah memberitahukan perasaanya pada gadis kecil itu dan malah pacaran dengan gadis yang ia tidak begitu suka.
Atau, yang menyesal justru si gadis kecil. Mengingat betapa terkenalnya anak rese itu, bukankah tidak sulit untuk anak rese mencari gadis lain untuk dijadikan pelabuhan hatinya?
Kita tidak akan tahu akhir dari sebuah kisah romansa.
Gadis itu tak tahu.
Aku pun tak tahu.

Jujur saja ku tak mampu..
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
Ku sadari
Aku cinta padamu...