Top Social

cerita-cerita untuk dikenang

seuntai maaf dan sekeping harap

Rabu, 10 Mei 2017
kadang aku menyesal mengapa aku mengatakan semuanya padamu, padahal kamu sendiri bukan bagian dari aku, bukan seorang teman yang sudah lama bersamaku, bukan juga seorang kekasih. mengapa aku begitu percaya?

pertanyaan itu terus-terusan menghampiri padahal sudah lewat dari 4 bulan.
apa yang membuatku percaya padamu?

ada kalanya aku menyangkal bahwa kamu adalah sosok pria yang jauh dari kriteriaku.

apalagi saat melihat interaksimu dengan orang-orang maya. seolah dunia nyatamu tak ada.

lalu aku menerima hal itu begitu saja.

apa?

apa yang salah dari aku?

apa yang membuatku dengan mudah percaya ucapanmu?

apa yang membuatku suka?

saat kamu bilang senang saat ada yang bilang suka, aku tahu kamu bohong.
sebab, kamu tidak berlari kepadaku.

sebab kamu membuat jurang semakin lebar.

sebab kamu tidak bisa menolak,

dan tidak bisa menerima.


buruknya, kamu tidak bicara. lebih buruknya, kamu berjalan pergi begitu saja.

ditambah aku yang tidak ingin membuatmu semakin jauh, hanya bisa diam dan melihatmu hidup dengan baik sambil pelan-pelan melupakanku.

mengapa waktu sejahat ini?

mengapa aku perlahan dilupakan?



pikiranku berkelana, sedang raga menetap.


jika ini hanya bercanda, maka aku yang bodoh.


maaf.


tapi bisakah kita bicara seperti biasanya saja?


aku tidak mau dilupakan.